Kamis, 17 Juli 2008

Bekas Anggota OLPC Buat Laptop $75

Bekas Anggota OLPC Buat Laptop $75

Sebuah laptop di bawah $100 dapat tercapai apabila sebuah proyek baru yang dibuat oleh Mary Lou Jepsen, bekas chief technology officer dari One Laptop Per Child (OLPC) dapat memenuhi janjinya.

Perusahaan Pixel Qi bertujuan untuk menciptakan sebuah laptop seharga $75 dan membantu memasarkan komputer berbiaya rendah dan laptop hemat energi, ponsel dan beberapa alat elektronik lain yang dapat dibaca di bawah terik matahari, tulis Jepsen di situs perusahaan tersebut.

Jepsen meninggalkan OLPC dua minggu yang lalu untuk mengkomersialisasikan teknologi - teknologi yang ia temukan dengan OLPC, tulis Jepsen di sebuah email yang dikirimkan kepada ISD News Service saat itu. Jepsen didaftarkan sebagai salah satu penemu di sebuah paten untuk sebuah teknologi tampilan yang dioptimisasikan untuk pemakaian rendah energi.

"Perpisahan dengan OLPC memungkinkan pengembangan mesin baru selain XO (laptop produk OLPC) sekaligus meraih pasar yang lebih besar dengan teknologi - teknologi baru," jelas Jepsen. Jepsen merasa bahwa teknologi yang bermula dari OLPC ini memiliki pasar komersiil yang besar, harga untuk generasi baru perangkat keras dapat ditekan dengan menggunakan beberapa teknologi kunci baru. Pixel Qi akan tetap bekerja sama dengan OLPC dengan menyediakan produk dengan harga produksu, sedangkan mereka akan menjual produk mereka dengan harga lebih mahal kepada organisasi - organisasi komersill.

Janji untuk memperkenalkan laptop berharga murah juga datang dari OLPC saat mereka pertama kali meluncurkan laptop XO seharga $100 di tahun 2005. Sejak saat itu, usaha ini terus mengalami penundaan produksi dan harga - harga yang terus melambung, menyebabkan harga laptop yang dikeluarkan naik menjadi $200 sehingga niat beli semakin berkurang, terlebih lagi harga jual laptop dari vendor - vendor terkenal semakin rendah, sehingga proyek non profit ini terancam gagal.

Sebagai CTO, Jepsen bertanggung jawab mengembangkan perangkat keras untuk laptop XO tahan banting dan hemat energi, didesain untuk dipakai oleh anak - anak di negara berkembang. Walaupun laptop ini kesulitan menemukan pembeli, proyek ini banyak dipuji karena desainnya yang ramah lingkungan dan fitur tampilan, perangkat keras dan jaringan yang novatif.

Keluarnya Jepsen dari OLPC menimbulkan banyak debat, dengan para kritikus mengatakan bahwa Jepsen mengambil keuntungan dari penemuan non profit OLPC untuk keperluan pribadi, akan tetapi para pendukung membalas dengan mengatakan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk Jepsen yang meninggalkan perahu yang mulai tenggelam.

Klik di sini untuk sumber berita.

Tidak ada komentar: